Wednesday 29 October 2014

BASIC RIGGING (bagian 2)

PENGENDALIAN BAHAYA PENGANGKATAN

  • semua pekerja yang bekerja di sekitar obyek peralatan yang bertenaga dan bergerak harus menilai bahaya yang timbul dan mengambil langkahpengendalian untuk memastikan aman di tempat kerja.
  • pengawasan yang memadai dan semua yang terlibat mengerti dan menyadari akan bahaya yang timbul yang berhubungan dengan pekerjaanya.
  • semua operator  yang mengoperasikan peralatan bertenaga yang bergerak harus di latih dengan cara yang aman dan tepat sebelum mereka mengoperasikan peralatan tersebut.
  • jika perlu buatlah barikade untuk mencegah personel yang tidak berkepentingan memasuki area kerja.
  • meminimalkan pergerakan peralatan dengan arah pergerakan mundur jika memungkinkan.
  • spotter perlu di gunakan untuk memantau kegiatan dan memberitahukan secepatnya jika terjadi resiko interaksi antara peralatan bertenaga yang bergerak dengan personel.
  • perjalananya selambat mungkin.
  • dalam semua kemungkinan yang terjadi hindarilah pekerjaan di mana banyak peralatan yang bekerja di daerah yang sempit dan padat.
  • penggunaan halangan, barikade, peringatan sementara atau rambu pengendalian lainya harus dapat di pertimbangkan.
PENGGUNAAN RIGGING DAN PENERAPAN KESELAMATAN

JENIS LIFTNG CALMPS UMUM


  • vertical plate clamp
  • horizontal plate clamp.
  • beam clamp
  • drum clamp.
horizontal plate clamp
drum clamp
beam clamp

vertical plate clamp


Saturday 30 August 2014

Ledakan Hebat di Tanjunguncang, Tiga Pekerja Tewas


 29 Agustus 2014 - 19:11 WIB  Batam,


Sebuah tongkang SWTTP yang diinfomasikan pesanan milik salah satu perusahaan asal Singapura meledak di lokasi perusahaan Galangan Kapal PT Bandar Abadi Tanjunguncang, Jumat (29/8) sore sekitar pukul 15.00 WIB.

Ledakan hebat yang diduga dari tumpukan tabung gas elpiji itu menyebabkan tiga orang pekerja tewas di tempat, belasan pekerja terluka dan satu hilang.

Korban Meninggal, diantaranya Hermanto, Poniri dan Gradus Bata.

Sementara belasan pekerja yang terluka diantaranya

Muhamad Syukri alami luka bakar di pipi kiri dan kening,
Muna Dirin alami luka di jari kiri,
Wahyudi,
Yunarlis,
Oktavianus mengalami luka pinggul kiri, kepala kanan dan perut,
Junaidi luka di lengan kiri,
Lintar,
Setiawan,
Yulias Rinto,
Indra,
Boike,
Monan Diri,
Ali Markus,
Darmanto,
Baibas dan
Moh Erik.
Mereka dirawat terpisah di rumah sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Batam, Camanta Sahidiya Mukakuning dan RS AwalBros Batam.

Informasi yang diterima, insiden kecelakaan kerja itu terjadi saat sekitar 30 an orang pekerja cleaning dan Sanblast sedang mengerjakan bagian lambung tongkang pesanan orang Singapura itu.

Para pekerja itu sedang berada di atas Ponton penghubung ke kapal.

Saat asyik kerja, ledakan hebat mendadak terjadi. Ledakan itu terdengar sampai ke wilayah Sagulung. Bunyi ledakan bertubi-tubi itu menggetarkan hampir seluruh wilayah Tanjunguncang dan sekitarnya.

Tiga korban tewas dikabarkan sempat terpental ke ketinggian sekitar 30 an meter. Belasan pekerja lain terluka dan empat orang sekarat.

“Getarannya dari ledakan itu terasa sampai ke Simpang Basecamp. Ledakan besar kali,” ujar Rudi salah satu warga di lokasi depan perusahaan galangan itu.

Sampai malam ini polisi masih di lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP. Belum ada keterangan pasti pihak perusahaan karena pihak perusahaan tidak memperbolehkan wartawan masuk ke dalam perusahaan.

Kapolsek Batuaji Kompol Zaenal Arifin membenarkan kejadian itu.

“Seitar 18 korban yang terluka, satu hilang, tiga meninggal. Ini data sementara karena pekerja yang lainnya masih didata,” ujar Zaenal.(eja)

Sumber: batampos.co.id/29-08-2014/ledakan-hebat-di-tanjunguncang-tiga-pekerja-tewas/

Thursday 28 August 2014

BASIC RIGGING (bagian I)




PENDAHULUAN


pada artikel kali ini penulis akan mencoba menulis ataupun mengulas sedikit permasalah yang berkaitan dengan dasar dasar rigging. dan sebelum menulis panjang lebar perlu pembaca ketahui bahwa apa penulis tulis hanya berkaitan dengan dasar dasar rigging saja dan mungkin banyak permasalahan yang tidak tercakup di sini karena keterbatasan ilmu/ pengetahuan penulis, yang masih sangat perlu banyak belajar belajar dan belajar. untuk itu jika nanti ada kesalahan ataupun kekurangan dalam artikel ini kami harap saran ataupun kritik yang bersifat membangun dari pembaca semua. dan yang kami tulis sebatas apa yang kami pelajari dari training di perusahaan tempat kami bekerja, jadi mungkin ada perbedaan dengan yang para pembaca ketahui, tapi penulis tetap berusaha untuk menyajikan yang sesuai dengan keumuman saja, bukan standard yang di pakai di perusahan tempat penulis bekerja.

GARIS BESAR
setelah mambaca artikel ini di harap pembaca bisa mengerti atau minimal bisa memiliki gambaran halhal berikut;
  1. memahami tanggung jawab sebagai karyawan yang bertugas sebagai rigger atau operator.
  2. memahami persyaratan kompetensi rigging equipment.
  3. memahami aturan, standard, aturan pemerintah yang berhubungan dengan operasi rigging dan pengangkatan memakai crane pemanfaatan dan pemakaian riggingyang benar serta inspeksi yang di butuhkan.
  4. memiliki pengetahuan untuk mengidentifikasi bahaya  dan mengetahui metode atau cara untuk praktek lifting (pengangkatan) yang benar dan penggunaan lifting gearstermasuk penggunaan tag line (tali pandu) dan penyusunan material.
  5. mengetahui jenis ropes (wire syintetik, dan rantai sling)
  6. mengetahui bentuk lifting gears dan inspeksi peralatan.
DEFINISI RIGGING

rigging adalah proses untuk memindahkan alat atau material dengan menggunakan alat pengangkat dari satu lokasi ke lokasi lainya. pengangkatan gengan menggunakan gear mekanik seperti tali, rantai, shackle, clamp,spreader bar,  electro permanen magnet, dan perangkat mekanis  yang melekat pada bagian atau bahan untuk penopang, pengatur posisi untuk pengawasan pengamanan yang terkadang di butuhkan bantuan perhitungan dari enginer untuk membuat metode atau cara yang aman.

REFERENSI DAN STANDAR

  • peraturan menteri tenaga kerja No.PER-5/MEN/1985; pesawat angkat dan angkut.
  • peraturan menteri tenaga kerja No. PER-09/MEN/2010; operator dan petugas pesawat angkat dan angkut.
  • ASME B30.9-2003 SLINGS.
  • ASME B30.26-2004 RIGGING HARDWARE.
  • ASME B30.5-2004 MOBILE and LOCOMOTIVE CRANES
  • BS 1290 wire rope slings for general lifting purposes. REPLACED by EN 13414-1;2003 steel wire rope slings-safety-part 1; slings for general lifting service
  • ASME B30.23-2005 PERSONNELLIFTING SYSTEM.

PENGENDALIAN  RESIKO

  • selalu memperhatikan keselamatan pribadi sewaktu hendak mengoperasikan crane.
  • jangan biarkan beban tergantung melewati orang, pejalan kaki, jalan raya,atau jalur orang.
  • barikade, tanda larangan, pengawasan jalan, perkakas larangan, penerangan,peralatan isolasi, jalur aman/jalan keluar dan tindakan pengendalianyang tepat harus di pertimbangkan.
  • jika memungkinkan, live power lines hidup diidolasi atau terisolasi sebelum pekerjaan overhead. menjaga jarak minimum yang di perlukan.

OUTRIGGERS

  • fungsi outriggers adalah untuk meningkatkanstabilitas derek dan meningkatkan daya angkat
  • adalah penting  bahwa crane outriggers di tetapkan dengan benar sebelum memulai pengangkatan

RENCANA PENGOPERASIAN CRANE

  • periksa supporting structure apakah stabil di tanah
  • apakah personel kompeten mampu untuk semua tugas
  •  apakah rencana tertata dengan benar
  • keselamatan untuk semua personel yang berada di daerah yang terkena.
  • pemilihan lifting gear yang tepat.
  • membangun sistem komunikasi yang benar
  • konsultasi dan koordinasi dengan kelompok kelompok yang berada di daerah yang terkena.
  • waspada semua bahaya yang berdekatan.

DEFLEKSI ATAU PERLENGKUNGAN BOOM

memahami definisi boom defleksi dan efeknya
  • boom defleksi adalah kondisi dari crane sewaktu beban di  angkat yang meningkatkan radius boom, mengurangi kapasitas mengangkat dan mengubah pusat grafitasi menyebabkan ketidak stabilan.
  • defleksi yang terjadi pada ujung boom mengubah jatuhnya vertikal dari hoisting wire, menyebabkan beban terayunkeluar sewaktu di angkat.
  • defleksi dalam sistem boom dan suspensi dapat menyebabkan radius beban meningkat saat beban di angkat, terutama pada crane dengan booming panjang atau ketika crane sedang di operasikan dalam posisi kritikal lift.
  • karena defleksi terjadi di ujung boom, indikator sudut cenderung tidak mencerminkanpeningkatan akurat dalam radius. jika memungkinkan jari jari boom harus di sesuaikansebagai beban berat di angkat

BAHAYA PENGANGKATAN

bahaya pontensial yang berhubungan dengan rigging yang harus di perhatikan:

  • kondisi tanah.
  • kecepatan dan arah angin.
  • pengangkatan dekat gedung dan kerumunan orang.
  • barikade yang kurang sempurna
  • halangan overhead.
  • jarak pandang.
  • personel lifting
  • penggunaan tali pandu yang tidak benar.
  • penerangan kurang memadai
  • gangguan komunikasi
(bersambung insyaa Alloh.......)







Liebherr LG1750 Lattice Boom Mobile Crane




Sunday 24 August 2014

Teknik Dasar Pengelasan

PENGELASAN

 

definisi pengelasan

Definisi pengelasan menurut DIN (Deutsche Industrie Normen) adalah ikatan metalurgi pada sambungan logam atau logam paduan yang dilaksanakan dalam keadaan lumer atau cair. Dengan kata lain, las adalah sambungan setempat dari beberapa batang logam dengan menggunakan energi panas. Dalam proses penyambungan ini adakalanya disertai dengan tekanan dan material tambahan (filler material)  

 

macam macam proses pengelasan :

1.) SMAW (shielded metal arc welding)
2.) SAW (submerged arc welding)
4.) GTAW (gas tungsten arc welding)
5.) FCAW-GS (flux core arc welding-gas shielded)
6.)  FCAW-SS (flux core arc welding-self shielded)



peralatan las

I. Peralatan Utama
   ~ Mesin Las 
   ~ Arus Listrik
   ~ Holder / tang elektroda / penjepit elektroda
   ~ Plek massa/grounding
   ~ Kabel Las >>>> 1.) kabel elektroda
                                 2.) kabel massa
                                 3.) kabel tenaga

II. Peralatan Keselamatan Kerja
   ~ welding masker berfungsiuntuk melindungi mata dari sinar las
   ~ Masker untuk melindungi hidung dari menghirup asap pengelasan
   ~ welding slip berfungsi untuk melindungi tubuh dari panas/ percikan api pengelasan
   ~ Sarung tangan/ welding gloove
   ~ Sepatu 

III. Peralatan Bantu
   ~ Tang
   ~ Sikat baja
   ~ chiping
   ~ Mesin Gerinda



Sunday 3 August 2014

syimbol welding

contoh contoh symbol welding yang biasa di gunakan di berbagai perusahaan kontruksi baja, terkhusus bidang oil and gas